faktor yang mempengaruhi persebaran floran dan fauna
Flora dan Fauna di Bumi tersebar tidak merata. Dalam
biogeografi, persebaran Floran dan Fauna di bumi di tentukan dengan menggunakan
pendekatan sejarah da ekologi. Pendekatan sejarah memandang persebaran flora
dan fauna dari aspek perkembangan revolosi organisme yang di pengaruhi
ikim,migrasi, perkembangan bentuk muka bumi, dan hubungannya dengan lingkungan
saat ini. Aspek ekologi memandang persebaran flora dan fauna dari sudut
hubungan organisme dengan lingkungan dan pengaruhnya.
Persebaran flora dan fauna di bumi sangat bervariasi antara
wilayah satu dengan wilayah lainnya. Persebaran flora dan fauna di bumi di
pengaruhi oleh tiga factor utama berikut
faktor pentbab persebaran flora dan fauna di bumi sebagai berikut. Penyebab persebaran
- Persaingan hidup
Persebaran hidup antar
fauna mendorong fauna hidup ke tempat lain. Fauna yang tidak mampu bersaing
dengan fauna lain untuk memperebutkan bahan makanan yang di butukan dan wilayah
kekuasaan akan menyingkir dan bermigrasi kewilaya lain.
- Tekanan populasi
Pertambahan
jumlah spesies dalam suatu popusali mengakibatkan ekanan populasi. Pertambahan populasi meningkatkan kebutuhan makanan
sehingga anggota populasi semakin sulit memenuhi kebutuhan makanan. Akibatnya,
anggota populasi dari flora dan fauna melakukan migrasi
- Perubahan habitat
Perubahan habitat atau
lingkungan tempat hidup menyebab makhluk hidup tidak dapt beradaptasi dan
merasa tidak cocok untuk tinggal di daerah asal. Ketidakmampuan beradaptasi dan
ketidakcocokan dangan tempat tinggal asal dapat mendorong fauna bermigrasi ke
tempat lain.
- Sarana Persebaran
Sarana persebaran yang berperan dalam persebaran flora dan
fauna di permukaan bumi sebagai berikut.
- Air
Air menjadi media bagi fauna untuk bermigrasi atau berpindah
ke tempat lain, terutama jenis fauna yag dapat berenang. Air juga menjadi media
pengnkutan dan erpindahan benih tumbuhan sehingga tumbuhan tersebar ke tempat
lain. Benih-benih tumbuhan dari suatu tempat dapat hanyut oleh aliran sungai
dan arus laut menuju ke tempat lain.
- Udara
Udara menjadi media persebaran flora dan fauna. Fauna yang
mampu terbang memanfaakan udara bebas untuk bermigrasi. Biji-biji flora akan
terbang oleh tiupan angina dan berpindah ke tempat daerah tertentu. Biji-biji
flora akan jatuh dan tumbuh di tempat lain sehingga terjadipersebaran flora.
- Lahan
Han menjadi media penting perpindaha fauna. Hampir semua
fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untuk berpindah tempat. Tumbuhan
juga membutuhkan lahan yang cocok untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
- Manusia
Tindakan manusia, baik secara sengaja maupun tidak sengaja,
memengaruhi persebaran flora dan fauna. Campur tangan manusia dapat berdampak
negatif dan positif. Beberapa contoh pengruh manusia terhadap persebaran
tumbuhan dan hewan sebagai berikut.
- Penebangan pepohonan tampa terkendali dan pemburuan binatang secara liar dapat menyebabkan fauna pergi mencari tempat yang belum rusak.
- Manusia dapat menyebarkan dan membudidayakan suatu jenis tumbuhan. Tanaman padi dari India masuk ke Indonesia di bawa oleh nenek moyang yang bermigrasi dari daratan Asia sekitar tahun 1.500 SM.
- Manusia dapat mengupaykan kelestarian hewan, misalnya membuat suaka alam dan suaka margasatwa
Hambatan persebaran
Persebaran flora dan fauna di muka bumi dapat terhambat oleh
faktor berikut.
- Hambatan iklim
Iklim, terutama iklim ekstrem, sangat memengaruhi persebaran
flora dan fauna. Sebagai contoh, tumbuhan tropis yang biasa hidup dapa suhu
panas akan tidak cocok hidup di wilayah kutub yang suhu udaranya sangat dingin.
Tumbuhan tropis pun terhambat penyebarannya di kutub.
Iklim di tentukan faktor letak geografis, intensitas cahaya
matahari, ketinggian tempat, letak lintang, dan aliran masa udara. Unsur-unsur
iklim yang mempengaruhi Janis dan persebaran flora dan fauna di muka bumi
adalah suhu, curah hujan, penyinaran, angina, dan kelembaban
- Suhu
Perubahan suhu udara di suatu tempat bergantung pada
ketinggian tempat dan letak lintang. Perubahan suhu karena perbedaan ketinggian
jauh lebih cepat dibanding perubahan suhu karena letak lintang. Semakin tinggi
suatu tempat, suhu udara semakin rendah. Setiap ketinggian 100m suhu berubah 0,5-1 derajat celcius. Tumbuhan
dan hewan bergantung pada suhu. Tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan adaptasi
pada suhu. Ada tumbuhan dan hewan yang menyukai habitat panas. Ada pula
tumbuhan dan hewan yang tumbuhan menyukai habitat dingin.
- Curah hujan
Air di butuhkan oleh tumbuhan dan hewan untuk proses
perkembangan dan metabolism. Ketersediaan air di muka bumi menentukan jenis
vegetasi. Air di muka bumi di pengaruhi oleh curah hujan. Hujan sepanjang tahun
terdapat di beberapa tempat di daerah tropis. Semakin jauh dari ekuator, curah
hujan semakin berkurang. Semakin sedikit air, semakin banyak tumbuhan berjenis xeromorf (tumbuhan dengan sifat
menghambat air) Di daerah yang mempunyai kecukupan air terdapat tumbuhan
berjenis mesofita (tumbuhan yang
membutuhkan kecukupan air).
- Cahaya
Cahaya di perlukan tumbuhan untuk fotosintesis dan proses
reproduksi. Ahaya di suatu tempat ditentukan lamanya penyinaran, kemiringan
sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi, keadaan awan, dan keadaan perukaan
bumi. Penyinaran matahari di suatu tempat mempengaruhi suhu udara. Berdasarkan tempat,
penerimaan cahaya matahari di tentukan oleh perbedaan letak lintang sesta
keadaan atmosfir, terutama awan. Berdasarkan waktu, perbedaan radiasi terjadi
dalam sehari atau semusim. Semakin lama suatu tempat di sinari matahari, tempat
tersebut semakin panas, misalnya daerah tropis. Tumbuhan memiliki adaptasi
tertentu terhadap kedinginan dan kekeringan.
- Angin
Angin berpengaruh terhadap vegetasi, contonya mematahkan
dahan dan menumbangkan pohon. Angin juga berpengaruh terhadap kondisi tanah,
yaitu bersifat mengeringkan atau membawa uap air yang menurunkan transpirasi
dan evaporasi, serta menyebabkan hujan. Angin mempercepat tumbuhan kehilangan air
dengan membawa udara yang belum jenuh air bersentuhan dengan daun-daun dan
tunas-tunas yang masih muda. Secara mekanik angin menyebabkan erosi tanah. Secara
fisiologi, angin mengurangi kecepatan pertumbuhan melalui penggantian udara
basah dengan udara kering sehingga meningkatkan transpirasi.
- Kelembapan
Kelembapan udara
berbeda-beda karena temperatur udara di permukaan bumi berbeda. Perbedaan ini
di pengaruhi oleh letak lintang, ketinggian, dan waktu(pagi, siang, dan malam).
Semakin ke utara atau ke selatan ekuator, kelembapan udara semakin menurun. Kelembapan
udara menentukan ada atau tidaknya beberapa tumbuhan dan hewan dalam habitat
tertentu.
- Hambatan tanah
Hambatan tanah(edafik) memengaruhi persebaran fora dan fauna. Sifat-sifat
tanah seperti tekstur, struktur, kadar udara dan air, suhu tanah, unsur hara,
serta kandungan organik menentukan jenis tanaman di suatu tempat. Hewan-hewan
yang menggali dan tinggal dalam tanah akan berpindah menuju tempat dengan
lapisan tanah tebal dan gembur apabila menemui tempat dengan lapisan tanah
tipis da keras.
- Hambatan geografis
hambatan geografis dapat berupa relief atau bentang alam. Bentang alam
dapat menghambat persebaran flora dan fauna di permukaan bumi. Bentang alam
seperti samudra, laut, sungai, pegunungan, dan padang pasir dapat menghalangi
flora dan fauna berpindah tempat.
- hambatan biologis
Lingkungan tempat hidup yang nyaman dengan persediaan banyka makanan
menghambat persebaran flora dan fauna. Fauna enggan bermigrasi ke tempat lain
apabila telah cocok dengan kondisi lingkungan tempat hidupnya.